
Di tengah hiruk-pikuk kegiatan madrasah yang penuh semangat, ada satu kegiatan yang menenangkan hati dan menyejukkan jiwa — Ekskul Tahfidz. Di sinilah para siswa belajar bukan hanya untuk menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap pertemuan Tahfidz dimulai dengan suasana yang penuh khidmat. Suara lembut bacaan Al-Qur’an menggema, membawa ketenangan yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Para peserta duduk berbaris rapi, membuka mushaf dengan penuh hormat, dan mulai melantunkan ayat demi ayat dengan bimbingan ustaz atau ustazah yang sabar dan penuh kasih.
Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan hafalan, tetapi juga membentuk karakter. Siswa diajak untuk berdisiplin, tekun, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap amanah besar sebagai penghafal Al-Qur’an. Di sela-sela hafalan, mereka juga belajar memahami makna ayat yang mereka baca — agar setiap kalimat suci tidak hanya diingat oleh lisan, tetapi juga meresap ke dalam hati.
Bagi banyak siswa, Tahfidz menjadi tempat menemukan ketenangan dan kekuatan. Saat lelah dengan pelajaran duniawi, mereka menemukan kesejukan dalam lantunan kalam Allah. Saat hati gundah, mereka menemukan pelipur dalam setiap huruf yang mereka baca.
Melalui ekskul ini, madrasah berharap dapat melahirkan generasi Qurani — generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Sebab, siapa yang menjaga Al-Qur’an, maka Allah akan menjaga hidupnya.
Amin…
